Penting Orangtua Dampingi Anak Belajar pada Masa COVID-19 untuk Menyiapkan Ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Ujian Akhir Semester (UAS)

Meski dalam kabungan masa pandemi COVID-19, Ujian Akhir Semester (UAS) atau yang sekarang lebih dikenal Penilaian Akhir Semester (PAS) akan tetap harus dilaksanakan. Untuk siswa SD, SMP, dan SMA/SMK dilaksanakan di minggu kedua Juni 2020. Nilai yang diperoleh dari Penilaian Akhir Semester (PAS) ini akan berpengaruh besar pada pencapaiaan nilai raport di semester genap ini.

Keberhasilan seorang anak dalam menyiapkan Penilaian Akhir Semester (PAS) bukan semata-mata menjadi tanggungjawab guru dan sekolah. Melainkan orangtua juga memiliki peran penting dengan proporsi cukup besar terhadap kesuksesan tersebut. 

Penting Orangtua Dampingi Anak Belajar pada Masa COVID-19 untuk Menyiapkan Ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Ujian Akhir Semester (UAS)
Penting Orangtua Dampingi Anak Belajar pada Masa COVID-19 untuk Menyiapkan Ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Ujian Akhir Semester (UAS)


Kita semua harus menyadari bahwa terdapat tiga komponen penting dalam  pendidikan anak, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Orangtua tidak boleh lagi menganggap keberhasilan pendidikan anak-anaknya hanya kepada guru atau pihak sekolah. Namun harus menjadi kerjasama dari berbagai pihak, terlebih peran dari orangtua. Terlebih lagi sangat terasa sekarang, masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan semua siswa belajar di rumah melalui daring menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya dan besarnya peran orangtua di rumah.

Lalu, seberapa pentingkah mendampingi anak belajar saat menyiapkan Penilaian Akhir Semester (PAS)? Terlebih orangtua yang mempunyai anak usia sekolah dasar yang mungkin harus lebih ekstra perhatian terhadap kemajuan dan perkembangan belajar anak. Salah satu bentuk perhatian tersebut adalah mendampingi mereka ketika belajar di ruma.

Banyak cara yang dapat dilakukan orangtua untuk mendampingi anak belajar di rumah untuk menyiapkan Penilaian Akhir Semester (PAS). Namun tidak mudah untuk melakukan semua itu. Kesulitan tersebut disebabkan oleh berbagai kondisi orangtua. Sebagian orangtua tidak memberikan waktu untuk mendampingi anak belajar disebabkan karena sibuknya rutinitas bekerja dan keletihan berkerja, meskipun sekarang bekerja dari rumah. Sehingga anak belajar sendiri dengan kondisi apa adanya dan ala kadarnya.

Namun sebagian anak sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini dan tidak menjadi masalah bagi mereka, anak pun memaklumi kalau orangtuanya tidak mungkin diganggu istirahatnya. Apabila anak mendapat masalah belajar yang tidak bisa diselesaikan, anak akan langsung menutup dan menyimpan  buku-bukunya ke dalam tas sekolahnya. Apalagi kondisi sekarang, anak tidak bisa langsung bertanya kepada teman-temannya atau gurunya secara langsung karena anjuran social distancing, hanya bisa melalui daring dan alat komunikasi.

Di pihak lain, orangtua yang banyak memiliki waktu atau tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan yang menyita banyak waktu, sering mengalami kesulitan dalam menolong anak belajar. Tidak semua pelajaran sekolah anak dikuasai oleh setiap orangtua. Saat orangtua mencoba membantu, anak sering tidak percaya dan ragu-ragu dengan apa yang dikatakan atau dijelaskan oleh orangtuanya. Malah terkadang anak mendewakan apa yang disampaikan oleh guru ketimbang orangtuanya.
Jadi, apa tujuan mendampingi anak belajar di rumah untuk menyiapkan Penilaian Akhir Semester (PAS)? 

Pertama, membantu anak dalam belajar. Jika orangtua menguasai mata pelajaran dasar anak, tentu akan mudah membantu mereka jika mengalami kesulitan belajar. 

Kedua, memotivasi anak belajar. Hal ini menjadi bagian penting untuk anak. Mendampingi  anak menjadi bentuk motivasi ekstrinsik yang dapat meningkatkan prestasi belajar anak. Mereka akan lebih giat dan bersemangat belajar karena mendapat dukungan penuh dari orangtua mereka. Ditambah lagi ungkapan secara verbal melalui pemberian reward atau penghargaan. 

Ketiga, memantau perkembangan belajar anak. Dalam hal ini dapat dilihat apakan anak mengalami kesulitan  ketika belajar di sekolah, apakah ada permasalahan dengan teman-temannya di sekolah, bahkan dengan gurunya juga. Banyak sisi lain yang perlu menjadi pemantauan orangtua. 

Ditambah lagi sejak akhir Maret 2020 kemarin, anak diharuskan belajar dari rumah saja. Apakah kesulitan-kesulitan anak selama masa pandemi COVID-19 ini? Bagaimana solusi memecahkan masalahnya? Itulah hal penting yang harus jadi sorotan orangtua sekarang.

Lalu, apakah pendampingan ini harus dilakukan setiap malam untuk menyiapkan Penilaian Akhir Semester (PAS)? Tentu saja tidak. 

Anak juga perlu dilatih untuk belajar mandiri, mengatasi masalah belajar sendiri. Oleh sebab itu, tidak hanya pihak sekolah yang berperan mengembangkan kemandirian itu, orang tua justru memiliki peran yang lebih besar.

Kemudian bagaimana solusi agar anak semakin betah belajar di rumah pada masa pandemi COVID-19 ini. Guna untuk menyiapkan Penilaian Akhir Semester (PAS) dengan peran penting orangtua yang mendampingi ketimbang sibuk bermain di luar rumah? 

Pertama, ciptakan budaya belajar. Budaya ini akan tumbuh dan berkembang jika anak merasakan belajar itu menjadi kebutuhan, terlebih untuk menyiapkan Penilaian Akhir Semester (PAS). Peran penting orangtua memberikan dorongan kepada anak bahwa banyak belajar, maka  wawasan dan pengetahuan pelajaran yang sudah dipelajari di sekolah dan yang akan diujikan nanti menjadi semakin mantap. 

Kedua, memodifikasi lingkungan fisik. Lingkungan belajar di rumah dimotofikasi sedemikian rupa sehingga terwujud suasana belajar yang lebih kondusif dari yang sebelumnya. Misalnya penataan ruang belajar atau kamar tidur anak menjadi lebih rapi, bersih, dan nyaman.

Ketiga, suasana belajar yang kondusif. Anak akan betah belajar di rumah tidak hanya karena lingkungan fisik yang tertata rapi dan bersih. Suasana psikologis juga sangat berperan dalam mendukung anak betah belajar. Misalnya ketika anak belajar, usahakan untuk tidak menimbulkan bunyi atau suara yang mengganggu konsentrasi belajar anak, seperti tidak menyetel televisi atau radio, tidak bercengkrama atau berseda gurau ketika anak belajar. 

Keempat, penyediaan fasilitas dan perlengkapan akan memudahkan anak untuk belajar dengan baik. Siapkan soal-soal latihan untuk memperbanyak berlatih soal guna untuk menyiapkan ujian semester. Dengan banyak berlatih, pemahaman anak akan semakin baik. Begitu pula perlengkapan untuk ujian semester seperti kartu ujian, pena, pensil, dan perlengkapan lainnya.
Kelima, perhatian orangtua. Mungkin orangtua tidak perlu terus-menerus mendampingi anak belajar di ruang belajar. Namun kesediaan orangtua menyiapkan sedikit makanan ringan atau minuman kesukaannya bernilai tambah dalam membangkitkan rasa betah dan semangat dalam belajar di rumah. 

Peran orangtua memang sangatlah penting dalam membangkitkan rasa betah belajar anak untuk menyiapkan diri menghadapi Penilaian Akhir Semester (PAS). Peran seperti ini akan menghantarkan anak untuk mendapat nilai terbaik di sekolah. Oleh sebab itu, mari kita sebagai orangtua mendampingi anak saat belajar untuk menyiapkan diri menghadapi Penilaian Akhir Semester (PAS) 

Salam sukses untuk Anak-Anak yang sedang menghadapi Penilaian Akhir Semester (PAS)!
Tetap jaga kesehatan selama belajar di rumah. (TN/MH)

No comments:

Post a Comment