Profil

CARA MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS BLENDED LEARNING DENGAN MODEL FLIPPED LEARNING DALAM MEMPERSIAPKAN PEMBELAJARAN ERA NEW NORMAL

CARA MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS BLENDED LEARNING DENGAN MODEL FLIPPED LEARNING DALAM MEMPERSIAPKAN PEMBELAJARAN ERA NEW NORMAL

Hai Sahabat Elpison. Bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat menyambut tahun pelajaran baru di era new normal.

Pada kesempatan kali ini, Elpison akan membagikan pengalaman setelah mengikuti Web Based Workshop 'Penyusunan RPP Berbasis Blended Learning: Mempersiapkan Pembelajaran Era New Normal
 PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS BLENDED LEARNING DENGAN MODEL FLIPPED LEARNING DALAM MEMPERSIAPKAN PEMBELAJARAN ERA NEW NORMAL
 PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING DENGAN MODEL FLIPPED LEARNING DALAM MEMPERSIAPKAN PEMBELAJARAN ERA NEW NORMAL



Kegiatan ini yang diadakan Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya Palembang pada hari Selasa, 7 Juli 2020 pukul 09.00-12.00 WIB melalui Zoom Conference.

Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Meryansumayeka, S.Pd., M.Sc. (Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya) sebagai moderator dengan 2 pemateri, yaitu Ibu Dr. Hapizah, S.Pd., MT. (Koordinator Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya) menyampaikan materi 'Introduction: What is Blended Learning' dan Ibu Dra. Indaryanti, M.Pd. (Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya) menyampaikan materi 'Main Activity: Preparing Lesson Plan Based on Blended Learning'.

A. Definisi Blended Learning

Blended Learning dapat diartikan sebagai gabungan dari beberapa metode atau pendekatan pembelajaran yang ada. Dapat juga diartikan sebagai kombinasi pembelajaran yang menggunakan teknologi dan pembelajaran face-to-face. 

Beberapa juga mengartikan bahwa Blended Learning adalah kombinasi pembelajaran tradisional (face-to-face) dengan pembelajaran daring (online). Hal ini muncul setelah e-learning (pembelajaran daring/ online) yang sering digunakan. 

B. Pelaksanaan Pembelajaran Tradisional (Face-to-Face)

Yang dimaksud pembelajaran tradisional atau face to face adalah pembelajaran yang dilaksanakan di mana guru dan peserta didik bertemu secara langsung secara fisik dalam tatap muka pada waktu dan tempat yang sama.

Prinsip utama dalam pelaksanaan pembelajaran tradisional atau face to face adalah waktu dan tempat yang sama atau biasa disebut Syncronous. Tempat pembelajarannya dalah real atau maya. Pelaksanaannya pun disesuaikan dengan topik pembelajaran yang dibahas.

Aplikasi pembelajaran Face-to-Face (FTF) yang dapat digunakan pada masa pandemi COVID-19 seperti saat ini adalah sebagai berikut.
1. Google Meet
2. Zoom
3. Webex
4. Skype, dll.

C. Pelaksanaan Pembelajaran Online

Pembelajaran online memiliki prinsip utama yaitu pembelajaran yang dapat dilaksanakan kapan saja dan di mana saja, atau biasa disebut Asyncronous. 

Pembelajaran ini dapat dikatakan sebagai pembelajaran mandiri, yang bisa dilakukan secara individu maupun kolaboratif (kelompok).

Aplikasi pembelajaran online yang dapat digunakan pada masa pandemi COVID-19 seperti saat ini adalah sebagai berikut.
1. Google Classroom
2. Edmodo
3. Facebook
4. WhatsApp, dll.

D. Pelaksanaan Blended Learning

Blended Learning dapat dikatakan sebagai kombinasi pelaksanaan pembelajaran face-to-face dan pembelajaran online.

Dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu
1. Melaksanakan pembelajaran face to face terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran Online
2. Melaksanakan pembelajaran Online terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran face to face
3. Melaksanakan pembelajaran face to face dan pembelajaran Online secara bersama-sama.

Dalam memilih pelaksanaan di atas, guru diberikan kebebasan untuk menggunakan pelaksanaan mana saja yang disesuakan dengan materi yang akan dipelajari.

E. Tips Pembelajaran di Masa Covid-19 untuk Guru

Saat pandemi COVID-19 seperti ini, maupun menuju era new normal, seorang guru harus tetap mempersiapkan pembelajaran terbaik untuk semua peserta didik. Tahapan yang harus dilakukan saat mempersiapkan pembelajaran di masa Covid-19 adalah sebagai berikut.

1. Menganalisis Materi atau Topik yang akan dipelajari. Guru harus melihat Kompetensi Dasar (KD) dari Kurikulum 2013. Dalam hal ini guru harus mulai memikirkan aktivitas bagaimana yang akan dilaksanakan dan evaluasi yang bagaimana yang akan diberikan.

2. Menentukan mode Blended Learning yang akan diterapkan

3. Menentukan model pembelajaran FTF dan Online (Syncronous atau Asyncronous)

F. Cara Menyusun Pembelajaran Berbasis Blended Learning dengan Model Flipperd Learning

Sebagai guru, kita berperan sebagai pembuat skenario pembelajaran. Guru dapat menyusun pembelajaran berbasis Blended Learning dengan Model Flipperd Learning dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Menyusun Kompetensi Dasar (KD) pada tabel KIkuduko
2. Menurunkan Indikator Pencapaian Konpetensi  (IPK) dan tujuan pembelajaran dari KD. Hal ini dapat dituliskan pada tabel KIkuduko.
3. Menentukan level kognitif dan jenis IPK.
4. Membuat tujuan pembelajaran yang akan dicapai saat pembelajaran dalam 1 pertemuan
5. Menuliskan Kegiatan Belajar mandiri peserta didik dan sumber belajar mandiri yang akan digunakan
6. Menuliskan Kegiatan Belajar Tatap Muka dan sumber belajar tatap muka yang akan digunakan
7. Menuliskan Kegiatan Kolaborasi dan sumber belajar yang akan digunakan 

6 comments:

  1. Replies
    1. Terima kasih suhu, harus banyak belajar dari Ibu ni. Masih pemula, malu

      Delete
  2. Wah, sepertinya saya kenal dengan yang punya blog. Follow blog saya dong, di www.gurumasakini.com. Thank you.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduh, jadi malu sama ibu. Semoga bisa saling berbagi ya Bu

      Delete